Sabtu, 07 Januari 2012

Desain Karakter Dalam Komik



© Adam Warren

Desain karakter dalam komik  ditujukan untuk membuat sosok karakter dalam komik bisa memiliki kepribadian yang unik. Keunikan dari karakter tersebut bisa membuat para pembaca memahami dan mengenal tokoh-tokohnya. Desain karakter yang baik akan dicapai jika memenuhi tiga hal utama (Mc Cloud, Making Comics, 2006: 63-66) yaitu, apabila karakter tersebut memiliki kualitas dalam hal:

1.   An Inner Life (Latar belakang kehidupan pribadi)

Pada bagian ini Mc Cloud ingin menunjukkan pada kita tentang bagaimana sesosok karakter dalam komik memiliki latar belakang cerita, yang menjawab pertanyaan seputar: di lingkungan seperti apa sang tokoh dibesarkan, bagaimana pola pengasuhannya, apa yang dimiliki para karakter tersebut, kejadian apa yang menjadi titik balik hidup karakter tersebut, dari kejadian yang paling spektakuler hingga yang terburuk dalam hidup mereka, siapa yang menjadi inspirasi mereka, serta apa yang mereka perjuangkan.

2.   Visual Distinction (Ciri khas visual yang spesifik)

Ciri khas visual yang spesifik, dibutuhkan dalam menciptakan sosok karakter, terlebih karena dalam membuat sebuah komik, seniman komik diumpamakan seperti menciptakan suatu dunia. Sebagai sebuah medium visual, perbedaan visual antara karakter yang satu dengan lainnya haruslah sangat jelas. Scott Mc  Cloud, lebih lanjut mengutarakan bahwa semakin dalam perbedaan dari wajah dan bentuk model tubuh akan membantu para pembaca untuk tetap mengikuti setiap tokoh yang kita tempatkan dalam komik, di mana seniman komik bisa memberikan para karakter komik sebuah keunikan visual yang mudah diingat yang berdasarkan kepribadian yang berbeda berdasar latar belakang karakter yang telah ditunjukkan).

Setelah kita selesai memutuskan untuk memakai dasar desain yang akan kita pakai pada karakter kita nanti, kita harus menuangkannya secara visual dalam sebuah lembar model yang biasa dikenal sebagai lembar desain karakter  atau sering disebut sebagai model sheet. Desain karakter kita ini akan digunakan sebagai cetak biru untuk membantu kita agar tetap konsisten dalam menggambarkan sesosok karakter


Desain karakter Wonder Woman yang digunakan dalam serial animasi Super Friends.yang digambar  oleh Alex Toth
Wonder Woman, Justice League, © Hanna-Barbera; DC. Comics
  
Lebih lanjut, Scott Mc Cloud memberikan masukannya tentang model sheet yang baik yang diungkapkannya sebagai berikut:

“ A Good model sheet will usually include both full figure and facial close-ups as well as notes on how the body is constructed, both under the clothes and under the skin, costume details, if thereis a costume or the different styles of clothing your character likes to wear.” (Ibid.:74-75)

Pendapat Mc Cloud ini menunjukkan pada kita empat hal yang sebaiknya dilakukan dalam membuat model sheet yaitu: 1) Model sheet sebaiknya menggambarkan figur karakter dengan lengkap (dari kepala hingga kaki) dan close up wajah karakter. 2) Model sheet sebaiknya juga menggambarkan bagaimana tubuh karakter dibentuk. 3) Model sheet sebaiknya juga memperlihatkan detail dari desain kostum (termasuk warna dari koastum tersebut) dan 4) Model sheet sebaiknya juga menyertakan perbedaan pakaian yang dipakai oleh karakter kita. Penggambaran secara ringkas dari model sheet yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut ini:


Penggunaan model sheet seperti yang sudah dijelaskan oleh Scott Mc Cloud ini tidak hanya digunakan dalam membuat komik, melainkan juga pada animasi dan juga digunakan dalam pra-produksi film layar lebar dan juga serial televisi. 

3.     Expressive Traits

Expressive traits atau sifat bawaan karakter merujuk pada ciri khas yang dimiliki oleh karakter yang kita buat agar karakter itu benar-benar menjadi suatu individu dengan ciri khas yang dapat kita kenal, beberapa diantaranya adalah body language, bahasa tubuh bagaimana karakter kita bergerak dan bersikap dengan ekspresi wajah yang unik, cara bicara dan kebiasaan unik lainnya. Biasanya hal ini digambarkan beserta desain karakter agar kita bisa melakukan eksplorasi visual dan memetakan bagaimana emosi karakter, ekspresi kunci dan gerak karakter kita berbeda antara satu dengan lainnya

Berikut ini adalah beberapa contoh dari penggambaran expressive traits dalam karakter desain yang digunakan seniman kartun Alex Toth pada karakter Wonder Woman untuk serial petualangan superhero dari DC Comics, Super Friends.
 
Pada contoh di atas, diperlihatkan bagaimana pose aksi dan body language yang dimiliki oleh Wonder Woman yang digubah oleh Alex Toth. Penggambaran ini merupakan sebuah cetak biru bagi para seniman kartun berikutnya agar mereka memperlajari dan bisa menggambarkan bagaimana sang tokoh Wonder Woman ini beraksi, baik itu terbang, berlari, dan menggunakan senjatanya secara khas dan berbeda dengan karakter-karakter lainnya.



Contoh sketsa pose ekspresi khas Wonder  Woman yang digunakan dalam serial animasi Super Friends
Super Friends, Wonder Woman © 1973, Hanna-Barbera Prod., DC Comics

 
Sedangkan pada lembar berikutnya seperti yang kita lihat di atas merupakan serangkaian sketsa ekspresi wajah yang akan digunakan pada karakter Wonder Woman untuk serial yang sama. Pada lembar ini diperlihatkan bagaimana wajah karakter Wonder Woman seharusnya berekspresi ketika berkomunikasi. Kedua contoh lembar studi karakter ini kemudian akan menjadi standarisasi dalam menggambarkan karakter hero kita secara konsisten.

Akan tetapi tiap seniman komik atau seniman kartun memiliki pandangan sendiri tentang body language yang dimiliki karakter yang sama, terutama dikalangan seniman komik Amerika. Sebagai contoh, bandingkan model sheet karakter Wonder Woman milik Alex Toth dengan penggambaran seniman komik lain yaitu Jose Luis Garcia Lopez dan Dick Giordano pada karakter Wonder Woman berikut ini:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar